Revolusi industri 4.0 telah
merubah gaya hidup masyarakat.
Seperti kita ketahui bahwa kini sektor.
pada dekade akhir abad 20 menjadi
penanda revolusi industri 3.0. Selain
itu, industri 3.0
adalah era berkembangnya cyberspace,
globalisasi teknologi komunikasi
informasi, teknologi transportasi yang
lebih cepat, serta inovasi dan
perkembangan internet sebagai basis
pengetahuan kolektif universal
berdasarkan algoritma. Awal abad 21 sebagai era
industri 4.0 dikarakteristikkan dengan
perkembangan artificial intelligence
(AI), manufaktur aditif, robot dan
kendaraan otomatis, mesin yang
dikontrol algoritma, software/ aplikasi
yang mampu memprediksi perilaku
berbasis algoritma, dan revolusi media
sosial. Thangaraj, dan Narayanan
(2018) mengatakan industri berkoneksi
dengan IoT (internet of things) yang
memungkinkan teknik manufaktur
untuk berbagi informasi, menganalisis
dan memandu aksi cerdas dalam
bentuk robot, AI, teknologi kognitif,
dan augmented reality. industri yang berbasis pada
keterampilan individu yang bisa
berasal dari bakat atau pelatihan
jangka panjang. industri
kreatif sebagai: Industri yang berasal
dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan serta bakat individu
untuk menciptakan kesejahteraan serta
lapangan pekerjaan melalui penciptaan
dan pemanfaatan daya kreasi dan daya
cipta individu tersebut. Industri kreatif
merupakan bagian integral dari
ekonomi kreatif. Pengembangan industri kreatif
diarahkan untuk lebih menitikberatkan
pada industri berbasis: (1) lapangan
usaha kreatif dan budaya (creative
cultural industry); (2) lapangan usaha
kreatif (creative industry), atau (3)
Hak Kekayaan Intelektual seperti hak
cipta (copyright industry). Kerajinan
batik, tenun, bordir dan ukiran,
kerajinan cinderamata khas masing-
masing daerah, fesyen (fashion) di
Indonesia merupakan bagian dari
industri berbasis kreativitas yang
mampu mendorong tumbuhnya
industri-industri ikutan lain yang
berkaitan. Kini, industri kreatif memiliki
tantangan teknologi. Kecerdasan
buatan (artificial intellegence, AI)
telah menjadi pilihan dalam
melakukan efisiensi, ketepatan dan
kecermatan dalam berinovasi, yang
menjadi ancaman bagi industri kreatif
kerajinan berbasis keterampilan
individu. Produk industri kreatif
merupakan bagian dari industri
pariwisata. Produk industri kreatif
berbasis kerajinan dan budaya menjadi
cinderamata bagi para pelancong
sebagai kenangan. Di Indonesia sektor
industri kreatif dan pariwisata terus
bertumbuh dan berkembang secara
signifikan beriringan, sekalipun sektor
pariwisata beberapa target capian dari
pemerintah tidak semua dapat dicapai,
misal target kunjungan wisatawan
manca negara, di mana tahun 2018
target kunjungan wisatawan
mancanegara hanya 15,8 juta dari
target 17 juta. Namun demikian, sektor
pariwisata Indonesia tumbuh diatas 20
persen jauh di atas pertumbuhan
industri pariwisata dunia yang hanya
6,4 persen. Kondisi pertumbuhan
tersebut menjadi tantangan baru bagi
industri pariwisata Indonesia.
Dari berbagai informasi dapat
diketahui bahwa industri kreatif dan
industri pariwisata kini cenderung
dimotori oleh generasi melineal.
Dody Prnata 19.01.013.018
Dosen : Nawasyarif
http://www.uts.ac.id
0 komentar:
Posting Komentar