Revolusi Industri

Jumat, 27 November 2020

REVOLUSI INDUSTRI

Revolusi industri 4.0 telah 
merubah gaya hidup masyarakat. 
Seperti kita ketahui bahwa kini sektor.
 pada dekade akhir abad 20 menjadi 
penanda revolusi industri 3.0. Selain 
itu,  industri 3.0 
adalah era berkembangnya cyberspace, 
globalisasi teknologi komunikasi 
informasi, teknologi transportasi yang 
lebih cepat, serta inovasi dan 
perkembangan internet sebagai basis 
pengetahuan kolektif universal 
berdasarkan algoritma. Awal abad 21 sebagai era 
industri 4.0 dikarakteristikkan dengan 
perkembangan artificial intelligence
(AI), manufaktur aditif, robot dan 
kendaraan otomatis, mesin yang 
dikontrol algoritma, software/ aplikasi 
yang mampu memprediksi perilaku 
berbasis algoritma, dan revolusi media 
sosial. Thangaraj, dan Narayanan 
(2018) mengatakan industri berkoneksi 
dengan IoT (internet of things) yang 
memungkinkan teknik manufaktur 
untuk berbagi informasi, menganalisis 
dan memandu aksi cerdas dalam 
bentuk robot, AI, teknologi kognitif, 
dan augmented reality. industri yang berbasis pada 
keterampilan individu yang bisa 
berasal dari bakat atau pelatihan 
jangka panjang.  industri 
kreatif sebagai: Industri yang berasal 
dari pemanfaatan kreativitas, 
keterampilan serta bakat individu 
untuk menciptakan kesejahteraan serta 
lapangan pekerjaan melalui penciptaan 
dan pemanfaatan daya kreasi dan daya 
cipta individu tersebut. Industri kreatif 
merupakan bagian integral dari 
ekonomi kreatif. Pengembangan industri kreatif 
diarahkan untuk lebih menitikberatkan 
pada industri berbasis: (1) lapangan 
usaha kreatif dan budaya (creative 
cultural industry); (2) lapangan usaha 
kreatif (creative industry), atau (3) 
Hak Kekayaan Intelektual seperti hak 
cipta (copyright industry). Kerajinan 
batik, tenun, bordir dan ukiran, 
kerajinan cinderamata khas masing-
masing daerah, fesyen (fashion) di 
Indonesia merupakan bagian dari 
industri berbasis kreativitas yang 
mampu mendorong tumbuhnya 
industri-industri ikutan lain yang 
berkaitan. Kini, industri kreatif memiliki 
tantangan teknologi. Kecerdasan 
buatan (artificial intellegence, AI) 
telah menjadi pilihan dalam 
melakukan efisiensi, ketepatan dan 
kecermatan dalam berinovasi, yang 
menjadi ancaman bagi industri kreatif 
kerajinan berbasis keterampilan 
individu. Produk industri kreatif 
merupakan bagian dari industri 
pariwisata. Produk industri kreatif 
berbasis kerajinan dan budaya menjadi 
cinderamata bagi para pelancong 
sebagai kenangan. Di Indonesia sektor 
industri kreatif dan pariwisata terus 
bertumbuh dan berkembang secara 
signifikan beriringan, sekalipun sektor 
pariwisata beberapa target capian dari 
pemerintah tidak semua dapat dicapai, 
misal target kunjungan wisatawan 
manca negara, di mana tahun 2018 
target kunjungan wisatawan 
mancanegara hanya 15,8 juta dari 
target 17 juta. Namun demikian, sektor 
pariwisata Indonesia tumbuh diatas 20 
persen jauh di atas pertumbuhan 
industri pariwisata dunia yang hanya 
6,4 persen. Kondisi pertumbuhan 
tersebut menjadi tantangan baru bagi 
industri pariwisata Indonesia.
Dari berbagai informasi dapat 
diketahui bahwa industri kreatif dan 
industri pariwisata kini cenderung 
dimotori oleh generasi melineal.


Dody Prnata 19.01.013.018
Dosen : Nawasyarif
http://www.uts.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.Please feel free to contact develover or choose the available comments column.

Address:

Sumbawa, Lenangguar, Dusun Bru Ledang

Work Time:

Every Day

Phone:

+62853 3886 8670

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Review Jurnal Nasional

Sistem Informasi Geografis Penderita Malaria pada Kelurahan Cereme Taba Kota Lubuklinggau Link : http://journal.unilak.ac.id/index.php/dz/...