BLIND SEARCH
Blind Search
adalah pencarian solusi tanpa adanya informasi yang dapat mengarahkan pencarian
untuk mencapai goal state dari current state (keadaan sekarang). Informasi yang
ada hanyalah definisi goal state itu sendiri, sehingga algoritma dapat
mengenali goal state bila menjumpainya.
Dengan ketiadaan informasi, maka blind search dalam
kerjanya memeriksa/mengembangkan node-node secara tidak terarah dan kurang
efisien untuk kebanyakan kasus karena banyaknya node yang dikembangkan.
Dikatakan “blind” atau “buta” karena memang tidak ada
informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian.
Blind Search meliputi :
a) Breadth First Search (BFS)
b) Uniform Cost Search (UCS)
c) Depth First Search (DFS)
d) Depth Limited Search (DLS)
e) Iterative Deepening Search (IDS)
f) Bi-Directional Search (BDS)
Dari ke-enam macam pencarian buta di
atas, yang sering dibahas adalah “Breadth First Search (BFS)” dan “Depth First
Search (DFS)”.
A. BREADTH FIRST SEARCH
(BFS)
Breadth First Search (BFS) merupakan metode pencarian
yang bertujuan untuk memperluas dan memeriksa semua simpul pada graph atau
urutan kombinasi dengan pencarian secara sistematis melalui setiap solusi.
BFS melakukan pencarian secara mendalam pada keseluruhan
graph atau urutan tanpa memperhatikan tujuan sehingga menemukan tujuan
tersebut. BFS tidak menggunakan algoritma heuristik.
Karakteristik Breadth First Search :
· Jika ada solusi, BFS akan
menemukannya.
· BFS akan menemukan solusi dengan
jalur terpendek.
· BFS tidak akan terjebak dalam
“looping”.
· BFS membutuhkan space untuk
menyimpan node list antrian dan space yang dibutuhkan dan mungkin space yang
dibutuhkan itu cukup besar.
B. DEPTH FIRST SEARCH (DFS)
Depth-first search (DFS) adalah proses searching
sistematis buta yang melakukan ekpansi sebuah path (jalur) menuju
penyelesaian masalah sebelum melakukan ekplorasi terhadap path yang
lain. Proses searching mengikuti sebuah path tunggal sampai menemukan goal
atau dead end
Apabila proses searching menemukan dead-end, DFS akan
melakukan penelusuran balik ke node terakhir untuk melihat apakah node tersebut
memiliki path cabang yang belum dieksplorasi.
Kelebihan Depth-first search :
· Pemakaian memori hanya sedikit,
berbeda jauh dengan BFS yang harus menyimpan semua node yang pernah
dibangkitkan.
Jika solusi yang dicari berada pada
level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan menemukannya secara cepat.
Kelemahan Depth-first search :
· Jika pohon yang dibangkitkan
mempunyai level yang dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan untuk
menemukan solusi (Tidak Complete).
0 komentar:
Posting Komentar